Anak bermain air saat banjir dapat menyebabkan beberapa penyakit. foto: istimewa/rosniajeh

 

Hati-hati, Anak Bermain Air saat Banjir

Banjir terjadi di beberapa titik di Kota Cirebon, Kota Semarang dan kota lainnya beberapa hari lalu.
Hal itu langsung dimanfaatkan sejumlah anak untuk bermain air sehingga membuat ibu menjadi khawatir. Hati-hati, jika anak berenang saat banjir.

Contohnya yang terjadi di lokasi di RT 7/RW 1 Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara pada hari Minggu (1/1/2023) siang, banjir di lokasi tersebut sampai setinggi lutut orang dewasa.

Meskipun rumah sudah ditinggikan, namun ada warga yang kesulitan untuk beraktivitas akibat tingginya genangan. Di tengah kegalauan orang tuanya, anak-anak justru kelihatan senang bermain air yang berwarna kecokelatan itu.

Baca Juga: Mendidik Anak Perempuan Menjadi Perempuan yang Berbudi Pekerti Luhur dan Mulia
Sejumlah anak-anak usia SD yang tengah bermain air. Mereka tak ragu untuk menenggelamkan seluruh badan hingga kepalanya ke dalam air meski sangat nampak air itu keruh.

Penyakit yang biasa terjadi adalah batuk pilek sama mata merah.


Risiko tertinggi pada anak-anak di daerah banjir adalah terjangkit penyakit leptospirosis dan muntaber/sindrom diare.

Kedua penyakit ini bisa berbahaya jika tak ditangani dengan baik. Leptospirosis misalnya, meski gejalanya mirip dengan flu tetapi bisa menyebabkan kerusakan organ dalam yang parah hingga berujung kematian.

Baca Juga: Pilihan Obat Sakit Gigi yang Ampuh untuk Anda

Samsung Galaxy A33 5G, Harga Terjangkau dan Fitur Lebih Lengkap
 

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi.

Seseorang dapat terserang leptospirosis, jika terkena urine hewan tersebut (tikus, sapi, anjing, dan babi), atau kontak dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi.

Saat lingkungan banjir, lebih baik mengawasi anak secara ketat untuk tidak bermain di sana. Orang tua juga perlu mengetahui berbagai dampak kesehatan yang bisa terjadi pada anak.